Sesame Street Elmo Sesame Street Elmo INFORMATION SYSTEM 2012: MAP

MAP

MAP pada JAVA

 Suatu peta (map) adalah generalisasi dari array. Seperti array, map juga memiliki operasi untuk mengambil dan meletakkan elemen. Akan tetapi pada map, operasi ini tidak dilakukan pada bilangan 0, 1, ... N-1, akan tetapi pada sembarang Object.
Beberapa bahasa pemrograman menggunakan istilah array asosiatif (associative array) karena kesamaan perintah dengan array biasa. Pada bahasa pemrograman tersebut, kita bisa menuliskan A["andi"] yang digunakan untuk memetakan "andi" pada suatu elemen di dalam array.
Java tidak menggunakan perintah yang sama pada map, akan tetapi idenya serupa : Map adalah seperti array yang indeksnya adalah objek sembarang, bukan integer. Pada map, objek yang digunakan sebagai "indeks" disebut kunci (key). Objek yang ditunjuk oleh indeks tersebut disebut nilai (value).
Satu kunci hanya boleh menunjuk pada satu nilai, akan tetapi satu nilai bisa ditunjuk oleh beberapa kunci.
Dalam Java, map didefinisikan dalam interface java.util.Map, yang memiliki beberapa metode untuk bekerja dengan map. Jika map adalah variabel dengan tipe Map, maka berikut ini adalah beberapa metodenya :
  • map.get(kunci) -- mengembalikan Object yang ditunjuk oleh kunci. Jika map tidak memiliki nilai yang ditunjuk oleh kunci, maka nilai null akan dikembalikan. Tapi ingat juga bahwa mungkin saja kuncinya ada akan tetapi memang menunjuk pada nilai null. Menggunakan "map.get(kunci)" sama dengan perintah "A[kunci]" pada array A. (Akan tetapi pada map tidak ada pengecualian IndexOutOfBoundsException)
  • map.put(kunci, nilai) -- Mengisi map dengan pasangan kunci dan nilai. Kedua-dua kunci dan nilai bisa berupa objek apa saja. Jika map tersebut telah memiliki kunci maka nilai yang ditunjuk akan diganti dengan yang baru diberikan. Perintah ini mirip dengan "A[kunci] = nilai" pada array.
  • map.putAll(map2) -- jika map2 adalah map lain, maka perintah ini akan mengkopi semua isi pada map2 ke dalam map.
  • map.remove(kunci) -- Jika map memiliki kunci yang menunjuk pada suatu nilai, perintah ini akan menghapus kunci beserta nilai yang ditunjuknya, atau dengan kata lain menghapus pasangan kunci dan nilai pada map sekaligus.
  • map.containsKey(kunci) -- mengembalikan nilai boolean true jika map memiliki kunci yang merujuk pada suatu nilai
  • map.containsValue(nilai) -- mengembalikan nilai boolean true jika map memiliki nilai yang ditunjuk oleh kunci apapun.
  • map.size() -- mengembalikan int yang berisi jumlah pasangan asosiasi pada map.
  • map.isEmpty() -- mengembalikan boolean true jika map tidak berisi pasangan asosiasi apa-apa.
  • map.clear() -- menghapus semua pasangan asosiasi dalam map.
Metode put dan get jelas merupakan metode yang paling sering digunakan dalam map. Dalam banyak aplikasi, metode ini mungkin hanya metode ini yang kita butuhkan. Artinya, menggunakan map sama mudahnya dengan menggunakan array biasa.

Java memiliki dua kelas yang mengimplementasikan interface Map, yaitu : TreeMap dan HashMap.
Dalam TreeMap, pasangan kunci/nilai disimpan secara berurutan dalam pohon terurut, yaitu diurut berdasarkan kuncinya. Supaya bisa bekerja dengan benar, maka hanya objek yang bisa dibandingkan saja yang bisa digunakan sebagai kunci. Artinya kelas kunci harus berupa kelas yang mengimplementasikan interface Comparable, atau Comparator harus diberikan pada konstruktornya pada saat TreeMap dibuat.
HashMap tidak menyimpan pasangan kunci/nilai dalam urutan tertentu, sehingga tidak ada batasan objek apa yang bisa disimpan di dalamnya. Hampir semua operasi dapat berjalan lebih cepat pada HashMap dibandingkan dengan TreeMap.
Secara umum, lebih baik menggunakan HashMap kecuali kita butuh struktur data dalam urutan tertentu yang hanya bisa dilakukan dengan TreeMap. Atau dengan kata lain, jika kita hanya menggunakan perintah put dan get, gunakan HashMap.
Misalnya progrma direktori telefon, yaitu pada kelas BukuTelepon yang memiliki pasangan nama/nomor telepon. Kelas ini memiliki operasi tambahEntri(nama, nomor) dan ambilNomor(nama), di mana nama dan nomor bertipe String.

Dalam aplikasi pemrograman sebenarnya, kita tidak perlu lagi membuat kelas baru untuk mengimplementasikan BukuTelepon tersebut, artinya kita bisa langsung menggunakan Map. Akan tetapi menggunakan Map mungkin memiliki sedikit kerugian, karena kita dipaksa harus menggunakan Object bukan String.
Jika ini masalahnya, maka kita bisa membuat kelas baru yang menggunakan Map dalam implementasinya, seperti berikut :
import java.util.HashMap;   public class BukuTelepon {   // Menyimpan data telepon private HashMap info = new HashMap();   public void tambahEntri(String nama, String nomor) { // Menyimpan nomor telepon pada nama yang sesuai info.put(nama,nomor); }   public String ambilNomor(String nama) { // Mengambil nomor telepon dari nama // Kembalikan null jika tidak ada nomor telepon untuk nama tsb return (String)info.get(nama); }   } // akhir kelas BukuTelepon
Dalam metode ambilNomor di atas, nilai kembalian dari info.get(nama) di-type-cast ke dalam String. Karena kembalian dari metode get() bertipe Object maka type cast menjadi penting sebelum nilainya bisa digunakan.
Dengan "membungkus" Map di dalam kelas BukuTelepon, kita menyembunyikan type-cast dalam implementasinya sehingga interaksi kelas ini dengan kelas lain yang menggunakannya menjadi lebih natural.


HashMap adalah kelas implementasi dari Map, Map itu sendiri adalah interface yang mempunyai fungsi untuk memetakan nilai dengan key unik. HashMap sangat bermanfaat sebagai memory record management, dimana tiap record dapat disimpan disebuah Map.

//HashMap adalah class implementasi dari Map, Map itu sendiri adalah
    //interface yang mempunyai fungsi untuk memetakan nilai dengan key unik.
    //HashMap sangat bermanfaat sebagai memory record management, dimana
    //tiap record dapat disimpann di sebuah Map, kemudian setiap Map
    //diletakkan pada vector, list atau set yang masih turunan dari Collection
    //Demikian pula Hashmap sangat baik untuk menghandle resultset dari hasil query.

   

  Map arecord= new HashMap();
    arecord.put("id","1000");
    arecord.put("nama","Sintha");
    arecord.put("alamat","Jl. Jeruk No 10");
  
    //mengambil data map dengan method get()
    System.out.println(arecord.get("id"));
    System.out.println(arecord.get("nama"));
    System.out.println(arecord.get("alamat"));
  
    //Meletakkan map ke vector
    Vector mhsList = new Vector();
    mhsList.add(arecord);
    //menambah record
    arecord=new HashMap();
    arecord.put("id","1001");
    arecord.put("nama","Kina");
    arecord.put("alamat","Jl. Sudirman ");
    mhsList.add(arecord);
  
    //mencetak virtual table (vector mhsList)
    for (int i=0;i<mhsList.size();i++){
      System.out.print(((Map)mhsList.get(i)).get("id") +"|");
      System.out.print(((Map)mhsList.get(i)).get("nama") +"|");
      System.out.println(((Map)mhsList.get(i)).get("alamat") +"|");
    
    }


Treemap adalah salah satu implementasi dari class interface yang mengurutkan koleksi berdasarkan key dari elemen berupa pasangan <key, value>.

 
Dari pengalaman penulis, TreeMap sangat berguna terutama untuk mengelola antrian berdasarkan key atau index, bukan value atau nilainya. 
 Berikut adalah contoh kode program sederhana yang memasukkan dan menghilangkan elemen dengan value berupa array 2 dimensi bertipe dobel.

Contoh 
package com.kursusinternet.collection;

import java.util.TreeMap;
import java.util.Map.Entry;

public class ContohTreeMap {
    /**
     * Menambahkan titik koordinat (x,y) pada nodelist dengan pengenal "key"
     */
  public static void inputKoordinat(TreeMap<Integer, Double[]> nodeList,
      int key, double x, double y) {
    Double[] node = new Double[2];
    node[0] = x;
    node[1] = y;
    nodeList.put(key, node);
  }

    /**
     * Menghilangkan titik koordinat pada nodelist dengan pengenal "key"
     */
  public static void removeKoordinat(TreeMap<Integer, Double[]> nodeList,
      int key) {
    nodeList.remove(key);
  }

  public static void main(String[] args) {
    TreeMap<Integer, Double[]> titik = new TreeMap<Integer, Double[]>();

    inputKoordinat(titik, 5, 3.2, 5.4);
    inputKoordinat(titik, 3, 10.22, 11.23);
    inputKoordinat(titik, 1, 7.1, 7.5);

    removeKoordinat(titik, 3);

    for (Entry<Integer, Double[]> entry : titik.entrySet())
    {
      System.out.println("Entri " + entry.getKey() + ", elemen ke 0 = " + entry.getValue()[0]);
      System.out.println("Entri " + entry.getKey() + ", elemen ke 1 = " + entry.getValue()[1]);
    }
  }
}


Hasil
Entri 1,0 =7.1
Entri 1,1 =7.5
Entri 5,0 =3.2
Entri 5,1 =5.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar